Mengenal Preterm, Persalinan Prematur sebelum Usia Kehamilan 37 Minggu
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 28 Okt 2024
279
Preterm adalah kondisi ketika ibu hamil melahirkan bayi sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu atau jauh lebih awal dari hari perkiraan lahir (HPL). Kondisi yang disebut juga persalinan prematur ini bisa membuat kondisi bayi lebih lemah dan rentan mengalami gangguan kesehatan karena kondisi organ tubuhnya belum sempurna, Bun.
Normalnya, waktu perkiraan kelahiran bayi berada di antara usia kehamilan 37–42 minggu. Nah, bila ibu hamil melahirkan bayi di bawah usia kehamilan tersebut, berarti ia mengalami persalinan prematur atau preterm.
Berdasarkan usia kandungan saat terjadi kelahiran bayi, preterm dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab persalinan preterm, Bun. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko ibu hamil untuk melahirkan secara prematur , antara lain:
Selain faktor di atas, Bunda juga bisa mengalami preterm atau persalinan prematur akibat janin menderita cacat lahir , gangguan plasenta, kehamilan kembar, intrauterine growth restriction ( IUGR ), kehamilan dengan bayi tabung, kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim, atau adanya cedera saat hamil.
Memang, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur, Bun. Namun, Bunda tidak perlu khawatir, ya. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter sejak awal hamil, ibu hamil dapat mencegah persalinan prematur sedini mungkin, lho.
Perlu diketahui, tanda preterm sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tanda mau melahirkan pada umumnya, lho. Makanya, ibu hamil perlu mewaspadainya dengan cara mengenali tanda-tanda persalinan prematur.
Nah, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda preterm yang perlu diketahui:
Jika Bunda mengalami berbagai tanda yang sudah disebutkan di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter guna mendapatkan penanganan. Hal ini penting untuk menurunkan risiko terjadinya persalinan prematur, Bun.
Agar kehamilan bisa berjalan lancar dan risiko terjadinya persalinan preterm bisa berkurang, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
Bunda perlu ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Nah, dengan langkah yang tepat, preterm atau persalinan prematur bisa dihindari kok, Bun. Jadi, tidak usah sedih, ya.
Nah, Jika Bunda masih memiliki pertanyaan seputar persalinan preterm atau masalah kehamilan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter melalui chat online , ya.
Sumber:
World Health Organization (2023). Detail. Preterm Birth.
Krywko, et al. (2024). NCBI Bookshelf. Pregnancy Trauma.
National Health Service UK (2024). Labour and Birth. Premature Labour and Birth.
National Library of Medicine (2024). MedlinePlus. Preterm Labor.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2024). Giving Birth - Early Signs of Labour.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2024). Premature Baby.
The American College of Obstetricians & Gynecologists (2023). Preterm Labor and Birth.
Boston Children’s Hospital (2024). Condition. Prematurity.
Cleveland Clinic (2024). Diseases & Conditions. Preterm Birth.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Preterm Labor.
Mayo Clinic (2024). Diseases & Conditions. Premature Birth.
Kids Health, Nemours (2021). Parents. When Your Baby's Born Premature.
Healthline (2020). How Early Can You Safely Give Birth?
WebMD (2022). Premature Labor.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010