main-logo

Anyang-Anyangan Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

header-image-23229
author-avatar-23229

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 22 Agt 2024

share-icon

43


Anyang-anyangan saat hamil cukup sering dialami. Namun, jika keluhan anyang-anyangan yang dirasakan cukup parah dan tak kunjung membaik, hal ini juga perlu diwaspadai, ya.





Apakah Bunda pernah mengalami keluhan buang air kecil lebih sering tetapi lebih sedikit, nyeri saat pipis, dan ada rasa tidak tuntas saat pipis? Nah, kondisi ini disebut anyang-anyangan, Bun. 





Anyang-anyangan saat hamil biasanya bukanlah hal yang serius jika terjadi hanya sesekali dan bisa sembuh sendiri. Namun, kondisi ini patut diwaspadai kalau sering kambuh, menimbulkan nyeri yang tidak tertahankan, atau hingga membuat Bunda sulit menahan pipis.





Penyebab Anyang-Anyangan Saat Hamil





Jangan khawatir ya jika ibu hamil jadi lebih sering buang air kecil . Keluhan ini merupakan salah satu gejala kehamilan yang cukup umum terjadi. Namun, bila peningkatan frekuensi buang air kecil disertai anyang-anyangan, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, yaitu:





1. Perubahan hormon





Kehamilan akan membuat tubuh ibu mengalami perubahan hormon. Hal ini memang normal terjadi karena tubuh Bunda sedang mengupayakan yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembang janin. 





Perubahan hormon saat hamil bisa membuat otot dasar panggul, yaitu otot yang menahan kandung kemih, jadi mengendur. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil jadi lebih sulit menahan buang air kecil.





Selain itu, peningkatan jumlah hormon kehamilan hCG di dalam tubuh juga menyebabkan suplai darah ke ginjal meningkat. Akibatnya, tubuh  akan menghasilkan lebih banyak urine dan membuat Bunda jadi lebih sering pipis di awal kehamilan.





2. Tekanan pada kandung kemih





Anyang-anyangan saat hamil juga sering kali terjadi pada akhir kehamilan. Hal ini biasanya disebabkan oleh ukuran rahim yang membesar seiring dengan pertumbuhan janin dan menekan kandung kemih ibu hamil.





Tekanan dari rahim tersebut menyebabkan kandung kemih jadi cepat penuh dan tidak mampu menampung banyak urine, sehingga ibu hamil lebih sering buang air kecil. Ini terkadang juga bisa menyebabkan sensasi perih saat buang air kecil saat hamil. 





3. Infeksi saluran kemih (ISK)





Infeksi saluran kemih atau ISK adalah infeksi bakteri pada organ di saluran kemih, seperti saluran kemih, kandung kemih, dan ginjal. Wanita, terutama ibu hamil, lebih rentan terkena ISK karena jarak antara saluran kemih yang lebih dekat dengan dubur mempermudah bakteri masuk ke saluran kemih. 





Selain itu, ukuran rahim yang kian membesar juga bisa menghambat aliran urine dari kandung kemih sehingga menyebabkan urine menumpuk di kandung kemih. Hal ini kemudian memudahkan kuman untuk tumbuh dan berkembang biak di dalam saluran kemih dan memicu infeksi.





Nah, beberapa tanda ISK yang perlu Bunda perhatikan dan waspadai ialah anyang-anyangan yang disertai sensasi nyeri atau perih, demam, sakit di perut bawah atau samping, urine jadi berbau aneh dan keruh, hingga terdapat darah dalam urine. 





Kalau ada beberapa tanda tersebut, sebaiknya Bunda segera periksa ke dokter, ya. Apabila dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, ISK bisa saja membahayakan kehamilan, Bun.





Tips Mengatasi Anyang-Anyangan Saat Hamil





Anyang-anyangan saat hamil tentu tidak nyaman dan mengganggu ya, Bun? Terlebih, jika keluhan ini terjadi pada malam hari dan membuat Bunda susah tidur karena harus bolak-balik ke kamar mandi.





Untungnya, anyang-anyangan masih bisa diatasi, kok. Bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengatasi anyang-anyangan saat hamil:





  • Bersihkan organ intim dengan benar setelah buang air kecil, yaitu dari arah vagina menuju anus, bukan sebaliknya.
  • Kompres hangat perut bagian bawah selama beberapa menit untuk meredakan nyeri.
  • Lakukan senam Kegel guna membantu memperkuat otot dasar panggul.
  • Perbanyak minum air pada siang hari agar Bunda tetap terhidrasi, lalu kurangi asupan cairan beberapa jam sebelum tidur. 
  • Hindari minuman berkafein, seperti kopi dan teh, maupun minuman yang mengandung alkohol.
  • Jangan menahan buang air kecil.
  • Jaga berat badan tetap ideal karena berat badan berlebih berisiko melemahkan otot dasar panggul.
  • Hindari olahraga berat, seperti angkat beban dan squat. Sebagai gantinya, lakukan yoga atau pilates karena bisa memperkuat otot dasar panggul.




Bun, itulah informasi tentang penyebab dan cara mengatasi anyang-anyangan saat hamil. Keluhan ini memang tidak nyaman, tetapi perlahan akan berkurang sendiri kok dan biasanya akan mereda setelah melahirkan. Selama anyang-anyangan tidak disertai gejala lain, Bunda tidak perlu terlalu khawatir ya.





Namun apabila anyang-anyangan mulai disertai dengan tanda ISK seperti yang sudah disebutkan di atas, Bumil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter melalui chat secara online , ya.





Sumber:





Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Frequent Urination During Pregnancy.





Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Urinary tract infections (UTIs) during pregnancy.





Cleveland Clinic (2023). Pregnancy and Bladder Control.





Gabbey, A. E. Healthline (2023). What You Need to Know About Frequent Urination.





MedicineNet. Why Do Pregnant Women Pee So Much?





Mayer, B. A. Parents (2024). How to Deal with Frequent Urination in Pregnancy.





Perry, C. Parents (2022). What to Do for Painful Urination During Pregnancy.





Miller, K. The Bump (2023). The Deal with Frequent Urination in Pregnancy.





WebMD (2022). UTIs During Pregnancy.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010