Diare pada Bayi, Kenali Tanda, Penanganan, dan Pencegahannya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 24 Jul 2025
4
Diare pada bayi adalah kondisi yang kerap membuat orang tua khawatir, terutama jika terjadi secara tiba-tiba. Selain membuat bayi menjadi rewel dan lemas, diare juga bisa menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatan Si Kecil. Mengetahui tanda, penyebab, dan langkah penanganan diare pada bayi sangat penting agar orang tua dapat segera mengambil tindakan yang tepat.
Diare pada bayi bisa terjadi kapan saja dan sering menimbulkan rasa cemas, karena tubuh bayi sangat rentan kehilangan cairan dalam waktu singkat. Perlu dipahami bahwa tekstur dan frekuensi BAB bayi memang bisa berbeda-beda, Bun. Hal ini biasanya tergantung pada usia, pola makan, serta apakah Si Kecil mengonsumsi ASI atau susu formula.
Diare pada bayi umumnya ditandai dengan buang air besar yang lebih cair dari biasanya dan terjadi lebih sering. Nah, diare pada bayi disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri atau parasit, intoleransi laktosa, alergi makanan , dan perubahan pola makan. Nah, dengan memahami penyebab dan mengenali tanda-tandanya, orang tua bisa memberikan penanganan awal yang tepat untuk Si Kecil.
Berikut ini beberapa tanda-tanda diare pada bayi yang sebaiknya Bunda kenali:
Saat diare, tubuh Si Kecil akan banyak kehilangan cairan. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi yang biasanya ditandai dengan bibir kering, mata tampak cekung, air mata berkurang saat menangis, atau popok bayi jarang basah.
Nah, jika Bunda melihat tanda-tanda dehidrasi pada Si Kecil, segera bawa ia ke dokter ya. Soalnya, dehidrasi bisa berbahaya untuk kesehatan Si Kecil.
Penanganan awal diare pada bayi bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan memantau kondisinya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan di rumah:
Penting untuk mencegah dehidrasi pada bayi yang diare. Jika bayi masih minum ASI , teruskan pemberian AS I sesering mungkin ya, Bun. Sementara untuk bayi yang sudah mendapat MPASI, berikan cairan tambahan, seperti air putih atau oralit , sesuai anjuran dokter.
Jangan hentikan pemberian ASI pada Si Kecil, kecuali atas anjuran dokter. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu melawan infeksi. Nah, jika bayi sudah mulai makan MPASI , Bunda bisa memberikan makanan lunak, seperti bubur atau sup ya. Hal ini untuk membantu sistem pencernaannya.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan obat diare pada Si Kecil lho. Namun, pemberiaan obat ini tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan arahan dokter. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat diare pada bayi ya, Bun.
Nah, perhatikan juga munculnya tanda-tanda dehidrasi pada bayi ya, Bun seperti mulut kering, menangis tanpa air mata, mata cekung, dan jarang buang air kecil. Bila muncul tanda tersebut, segera bawa bayi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Untungnya, diare pada bayi bisa dicegah. Nah, ada beberapa upaya yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah diare pada bayi, yaitu:
Menangani diare pada bayi memang membutuhkan perhatian dan kesabaran ekstra, Bun. Makanya, mengenali tanda bahaya dan melakukan langkah pertolongan awal di rumah dapat mencegah terjadinya komplikasi serius akibat dehidrasi lho.
Namun, apabila gejala diare pada bayi tidak kunjung membaik dalam beberapa hari dan disertai demam tinggi, muntah, berat badan bayi turun drastis, serta BAB berdarah atau berwarna hitam, segeralah bawa Si Kecil ke dokter ya, Bun.
Sumber:
World Health Organization (2024). Detail. Diarrhoel Disease.
National Institute of Health (2023). MedlinePlus. Diarrhea in Infants.
National Health Service UK (2026). Symptoms A to Z. Diarrhoea and Vomiting.
Cleveland Clinic (2024). Symptoms. Diarrhea in Babies.
Mayo Clinic (2025). Diseases & Conditions. Diarrhea.
Seattle Children’s (2025). All Conditions (A to Z). Diarrhea.
Healthline (2025). What’s Giving Your Baby Diarrhea? Common Causes and What You Can Do.
Pregnancy Birth & Baby (2025). Diarrhoea in Babies and Children.
WebMD (2023). Diarrhea in Babies.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010