main-logo

Inilah 5 Obat Diare Bayi yang Aman dan Ampuh Atasi Mencret

header-image-26074
author-avatar-26074

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 8 Agt 2025

share-icon

9


Obat diare bayi bisa menjadi solusi awal untuk membantu mengatasi mencret yang dialami Si Kecil. Selain itu, obat ini juga berguna untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada bayi lho. Meski begitu, pemberian obat ini tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan anjuran dokter ya, Bun. 





Menghadapi bayi yang mendadak diare bisa bikin orang tua khawatir. Apalagi jika fesesnya encer, frekuensinya sering, dan Si Kecil mulai tampak lemas. Diare pada bayi bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi, perubahan tekstur makanan dari cair ke padat, atau kondisi medis tertentu.





Nah, untuk menghentikan gejalanya, Bunda bisa memberikan obat diare bayi yang aman bagi Si Kecil. Namun, pemberian obat ini sebaiknya tidak boleh sembarang dan harus hati-hati ya, Bun. Soalnya, penanganan yang salah dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi berbahaya pada Si Kecil.





Oleh karena itu, obat diare bayi harus dipilih dengan tepat agar Si Kecil tetap aman dan dapat segera sembuh dari diare.





Pilihan Obat Diare Bayi yang Aman dan Direkomendasikan





Berikut ini adalah beberapa obat diare bayi yang bisa Bunda berikan jika Si Kecil mengalami mencret: 





1. ASI 





Si Kecil diare, Bun? Nggak usah panik dulu, Bunda bisa memberikan ASI sebagai obat diare bayi pada Si Kecil. Pasalnya, ASI mengandung berbagai antibodi yang bisa membantu bayi melawan penyebab infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuhnya dalam melawan berbagai penyakit, termasuk diare.





Namun, apabila Si Kecil mengonsumsi susu formula , Bunda tetap bisa memberinya susu formula dengan takaran seperti biasa agar ia tetap terhidrasi ya. 





2. Cairan rehidrasi oral (oralit)





Obat diare bayi selanjutnya adalah cairan rehidrasi oral atau oralit. Obat ini bisa menjadi solusi utama untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare, Bun. Pemberian oralit pada bayi dilakukan sesuai dosis yang tertera di kemasan atau anjuran dokter ya. 





Bunda dapat memberikan oralit sebanyak 2 sendok teh atau 10 ml setiap kali Si Kecil buang air besar ya. 





3. Probiotik





Bun, probiotik juga bisa menjadi pilihan obat diare bayi. Probiotik adalah kumpulan bakteri baik yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memelihara kesehatan sistem pencernaan. 





Makanya, pemberian probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri di usus, serta mendukung penyembuhan dan mempercepat proses pemulihan bayi yang mengalami diare.





Nah, apabila Si Kecil sudah mulai MPASI , Bunda bisa memberikannya beberapa makanan yang kaya akan probiotik, seperti keju, tempe, dan yogurt. Selain dari makanan, probiotik juga tersedia dalam bentuk suplemen, Bun. Namun, sebelum memberikan probiotik pada Si Kecil, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.





4. Suplemen zinc





Obat diare bayi yang dianjurkan adalah suplemen zinc. Nah, suplemen ini dapat menurunkan tingkat keparahan dan frekuensi buang air besar saat bayi mengalami diare. Selain itu, pemberian suplemen zinc juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil, sehingga membuat diare lebih cepat sembuh.





Untuk mengatasi diare pada bayi, suplemen zinc bisa diberikan selama 10–14 hari dengan dosis sesuai anjuran dokter ya, Bun. 





5. Obat dari dokter





Jika diare yang dialami bayi tidak kunjung membaik, Bunda bisa membawa Si Kecil ke dokter ya. Jika diare yang dialami Si Kecil disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. 





Namun, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan ya. Sebab, antibiotik yang diberikan tidak sesuai dengan anjuran dokter bisa menimbulkan efek samping pada bayi lho. 





Bunda, itulah berbagai obat diare bayi yang diberikan jika Si Kecil mengalami sering buang air besar (BAB) ya. Perlu diingat juga, jangan memberikan obat antidiare yang biasanya dijual bebas di pasaran, karena obat tersebut justru bisa memperparah keluhan diare yang dialami Si Kecil lho. 





Selain memberikan obat diare bayi yang sesuai anjuran, penting bagi Bunda untuk tetap tenang dan terus memantau kondisi Si Kecil. Jangan tunda ke dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi , muntah terus-menerus, demam tinggi, atau terdapat darah pada tinja.





Sumber:





World Health Organization (2024). Detail. Diarrhoeal Disease.





Ikatan Dokter Anak Indonesia. Keluhan Anak. Bagaimana Menangani Diare pada Anak.





Cleveland Clinic (2024). Symptoms. Diarrhea in Babies.





Mayo Clinic (2025). Diseases & Conditions. Diarrhea. 





Seattle Children’s Hospital (2025). All Conditions (A to Z). Diarrhea (0-12 Months).





Children’s Health (2025). How To Treat Diarrhea in Infants Toddlers and Kids. 





Healthline (2025). What’s Giving Your Baby Diarrhea? Common Causes and What You Can Do. 





WebMD (2025). Diarrhea in Babies.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010