main-logo

Kepala Bayi Lonjong, Normal Nggak Ya?

header-image-22022
author-avatar-22022

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 23 Apr 2024

share-icon

1783


Kepala bayi lonjong mungkin akan membuat sebagian orang tua jadi khawatir. Namun, jangan terlalu panik dulu ya, karena kondisi ini tidak selalu membahayakan perkembangan otak Si Kecil. Biar nggak bingung, ketahui dulu yuk Bun apa yang menyebabkan bentuk kepala bayi menjadi lonjong.





Memiliki bayi yang sehat dan terlahir sempurna merupakan harapan semua orang tua. Namun karena kondisi tertentu, bayi bisa saja lahir dengan keadaan yang sedikit berbeda dari umumnya, misalnya kepala bayi lonjong, terlihat tidak rata, dan mengerucut. 





Lantas, apakah kondisi ini menandakan bayi cacat lahir ? Bisakah kepala bayi berubah menjadi bulat? Yuk, Bunda simak penjelasan lengkapnya.





Penyebab Kepala Bayi Lonjong





Bentuk kepala bayi lonjong setelah dilahirkan pasti bikin Bunda dan Ayah kaget, ya? Tenang dulu ya, Bunda. Sebenarnya kondisi ini memang bisa terjadi kok, khususnya pada bayi yang baru lahir. Hal ini juga lebih umum terjadi pada bayi yang terlahir dengan persalinan normal .





Ketika persalinan normal berlangsung, kepala bayi yang lebih dulu keluar akan mengalami tekanan dari panggul. Ini karena tulang tengkorak bayi umumnya masih lunak dan belum terbentuk sempurna. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses ketika ia turun melalui leher vagina dan rahim saat lahir. Nah, hal inilah yang membuat bentuk kepalanya cenderung lonjong setelah dilahirkan.





Akan tetapi, bukan berarti setiap persalinan normal menyebabkan kepala bayi lonjong ya, Bun. Kondisi kepala bayi yang berbentuk lonjong biasanya lebih sering terjadi karena jalan lahir yang sempit , proses persalinan yang lama, atau penggunaan alat bantu seperti vakum ekstraktor untuk membantu menarik bayi keluar dari jalan lahir.





Pada beberapa kasus, bentuk kepala bayi yang awalnya bulat bisa berubah menjadi lonjong atau peang. Hal ini bisa terjadi karena ia berbaring atau bersandar di posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama.





Apakah Bentuk Kepala Bayi Bisa Kembali Normal?





Bun, kini sudah tahu kan penyebab mengapa kepala bayi menjadi lonjong? Jadi, Bunda tidak perlu terlalu khawatir, ya. Apalagi, kepala bayi dengan sendirinya akan kembali ke bentuk yang bulat selang beberapa hari hingga 1 minggu setelah kelahiran. 





Kalaupun bentuk kepala bayi menjadi peang karena terlalu lama berbaring, bentuk kepalanya dapat diperbaiki dan kembali bulat sebelum bayi berusia 12 bulan.





Nah, untuk membantu pertumbuhan dan perubahan bentuk kepala bayi menjadi bulat, Bunda bisa melakukan beberapa tips ini di rumah:





  • Saat Si Kecil tidur telentang , pindahkan posisi kepalanya menjadi menyamping selama beberapa waktu sehingga ia tidak terus-menerus berbaring menggunakan kepala belakangnya.
  • Ketika bayi tidak tidur, usahakan untuk menggendongnya dalam posisi tegak supaya kepalanya tidak selalu mendapat tekanan terus-menerus.
  • Ajak Si Kecil melakukan tummy time atau bermain dengan posisi tengkurap. Posisi ini juga bisa memperkuat otot lehernya lho, Bun, sehingga lehernya jadi lebih kuat.




Meski umumnya kondisi kepala bayi lonjong bisa berubah ke bentuk bulat, tetapi ada beberapa hal yang harus Bunda waspadai, di antaranya:





  • Bentuk kepala bayi masih tetap lonjong hingga lebih dari 2 minggu sejak lahir
  • Tiba-tiba muncul titik yang menonjol atau cekung hingga pembengkakan pada kepala bayi
  • Tidak ada ubun-ubun di kepala bayi
  • Terjadi perubahan bentuk atau posisi pada mata bayi
  • Terjadi perubahan bentuk atau posisi pada dahi bayi 
  • Pertumbuhan kepala bayi sangat lambat
  • Bayi selalu mengantuk dan sering muntah




Jika kondisi tersebut terjadi, jangan tunda untuk membawa Si Kecil ke dokter , ya. Ini karena penyebab berubahnya bentuk kepala bayi yang lebih serius dengan tanda-tanda di atas perlu diperiksa dan ditangani oleh dokter. 





Sumber:





Taub, P. J (2020). Healthy Children. Uneven Head Shape in Babies: Causes and Treatment of Craniosynostosis.





Mount Sinai. Newborn Head Molding.





Mayo Clinic (2022). Baby's Head Shape: Cause for Concern?





Bellani, P. S. Baby Center India (2023). My newborn has an odd-shaped head. What can I do to make it round?





Iftikhar, N.S Healthline (2020). Changes to Baby Head Shape: Causes, Treatments, and Concerns.





Braun, A. Verywell Health (2024). Changes to a Baby’s Head Shape: When to Worry.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010