main-logo

Ciri-Ciri Kandungan Lemah yang Perlu Bunda Kenali

header-image-24221
author-avatar-24221

Ditinjau oleh

dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 2 Des 2024

share-icon

108


Ciri-ciri kandungan lemah perlu dikenali sejak awal agar keguguran atau kelahiran prematur bisa dicegah. Untuk menjaga kandungan lemah, ada beragam cara yang bisa dilakukan, seperti mengurangi aktivitas dan mengonsumsi obat penguat kandungan dari dokter.





Kandungan lemah adalah suatu kondisi leher rahim membuka terlalu awal pada kehamilan. Padahal, leher rahim seharusnya belum terbuka hingga mendekati hari kelahiran.    





Namun, karena adanya infeksi, gangguan hormon kehamilan, atau gangguan pada dinding dan mulut rahim, pembukaan pun dapat terjadi lebih cepat. Kondisi ini meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran , hingga kelahiran terlalu dini ( prematur ).





Oleh karena itu, penting sekali mengenali ciri-ciri kandungan lemah agar kondisi ini bisa ditangani secepat mungkin. Penanganan yang tepat dapat menjaga kehamilan berjalan dengan baik dan janin tumbuh dengan sehat.





Ciri-Ciri Kandungan Lemah





Ada beberapa ciri-ciri kandungan lemah yang perlu Bunda kenali sejak awal munculnya keluhan, yaitu:





1. Nyeri seperti mendapat tekanan di panggul





Saat hamil, wajar bila Bunda merasakan adanya tekanan di panggul . Biasanya, kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, nyeri ligamen, hingga ukuran janin yang bertambah besar dan menekan panggul.





Akan tetapi, sensasi tekanan di panggul pada trimester pertama kehamilan dapat menjadi ciri-ciri kandungan lemah. Bunda perlu waspada apabila tekanan di panggul sering dirasakan di awal kehamilan dan nyerinya cukup parah.





2. Nyeri punggung 





Nyeri punggung memang bisa terjadi saat hamil. Namun, kondisi ini jarang terjadi pada usia kandungan yang masih awal. 





Nah, sebagai salah satu ciri-ciri kandungan lemah, nyeri punggung mungkin terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala apa pun sebelumnya. 





Oleh karena itu, Bunda perlu waspada ya dengan nyeri punggung yang terasa di awal kehamilan, terlebih bila rasa sakitnya menjalar hingga ke perut bagian bawah. Kondisi tersebut bisa menjadi ciri kandungan lemah yang tidak boleh disepelekan.





3. Kram perut





Kram perut merupakan keluhan yang cukup umum dialami ibu hamil, terutama saat kehamilan mulai memasuki minggu ke-37. Namun, Bunda perlu waspada apabila mengalami kram perut seperti haid pada usia kehamilan yang masih muda.





Soalnya, sering merasakan kram perut saat hamil muda bisa jadi ciri-ciri kandungan lemah. Nah, untuk memastikannya, alangkah baiknya Bunda langsung periksakan ke dokter, ya.





4. Perubahan warna keputihan





Keputihan berfungsi untuk melindungi janin dan mencegah bakteri masuk ke vagina. Nah, keputihan yang normal saat hamil biasanya berwarna putih susu dengan tekstur yang encer. Pada sebagian ibu hamil, keputihan juga bisa tidak berwarna atau bening. 





Namun, keputihan yang tiba-tiba berubah menjadi kehijauan, abu-abu, bahkan berwarna merah terang harus diwaspadai ya. 





Selain perubahan warna, tekstur keputihan yang berbusa, kental seperti keju cottage , dan berbau busuk juga tidak boleh disepelekan. Soalnya, kondisi keputihan yang disebutkan tadi bisa dicurigai sebagai ciri-ciri kandungan lemah.





5. Bercak darah dari vagina





Bun, munculnya bercak darah di awal kehamilan tidak selalu menandakan adanya masalah serius pada kandungan. Bisa jadi, kondisi ini disebabkan oleh pendarahan implantasi . Namun, kondisi ini tetap perlu diwaspadai, terlebih bila bercak darah muncul pada usia kehamilan di bawah 20 minggu. 





Bercak darah sebagai ciri-ciri kandungan lemah biasanya berawal dari pendarahan ringan dan bertambah banyak seperti haid. Selain itu, bercak darah juga akan disertai kram perut.





Nah, apabila ibu hamil mengalami keluhan-keluhan yang mengarah ke ciri kandungan lemah, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter karena kondisi ini perlu segera diatasi.





Tips Atasi Kandungan Lemah





Mengalami ciri-ciri kandungan lemah seperti yang disebutkan di atas memang akan membuat ibu hamil khawatir. Hal ini memang wajar kok, Bun.





Untuk memastikan bahwa kandungan Bunda memang lemah, Bunda perlu menjalani pemeriksaan USG dan pemeriksaan panggul. Dengan demikian, dokter dapat mengetahui penyebab dari keluhan yang dialami Bunda.





Nah, selama dokter belum memberi diagnosis terkait kondisi kesehatan dan kandungan, Bunda sebaiknya tetap berpikiran positif dan jangan sedih, ya. Selain itu, Bunda juga tidak perlu khawatir karena kandungan lemah bisa diselamatkan dengan melakukan beberapa tips berikut:





  • Bed rest dengan mengurangi aktivitas harian dan mengutamakan berbaring untuk meringankan tekanan pada leher rahim.
  • Beristirahat yang cukup dengan tidur 7–8 jam setiap hari.
  • Mengonsumsi obat penguat kandungan yang diresepkan oleh dokter.
  • Tidak mengangkat benda-benda yang berat.
  • Tidak mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol.
  • Tidak menggunakan obat-obatan yang bisa meningkatkan risiko keguguran.
  • Gunakan skincare yang aman untuk ibu hamil.
  • Tidak mengonsumsi makanan atau buah tertentu yang bisa meningkatkan risiko perdarahan, seperti makanan mentah atau nanas.
  • Tidak merokok.
  • Tidak berhubungan seksual sampai gejala menghilang.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.
  • Jaga berat badan agar tidak naik berlebihan selama hamil.




Selain menerapkan tips di atas, Bunda juga perlu rutin memeriksakan kandungan ke dokter, ya. Jadi, apabila ada masalah di kandungan, kondisi tersebut bisa ditangani secepat mungkin.





Kini, Bunda sudah tahu kan apa saja ciri-ciri kandungan lemah? Nah, apabila Bunda masih memiliki pertanyaan atau mengalami salah satu kondisi yang mengarah ke ciri kandungan lemah, segeralah untuk bertanya pada dokter melalui chat , ya.





Sumber:





Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Sebab Terjadinya Abortus Imminens.





National Health Service UK (2022). Prevention–Miscarriage.





HSE Ireland (2024). Reducing Your Risk–Miscarriage.





Cleveland Clinic (2024). Bleeding During Pregnancy.





Cleveland Clinic (2022). Incompetent Cervix.





Mayo Clinic (2023). Incompetent Cervix.





Medicine Net. What Are Signs of Incompetent Cervix?





Medicine Net. When Should I Be Concerned About Pelvic Pain During Pregnancy?





Miller, K. The Bump (2023). What Cervical Insufficiency Means for Pregnancy.





Gurevich, R. Parents (2024). How Does Vaginal Discharge Change During Pregnancy?





Stewart, R. Parents (2023). What Causes Pelvic Pain During Pregnancy?





WebMD (2023). What Is an Incompetent Cervix?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010