Kaki Bengkak setelah Melahirkan, Ini Penyebab dan Cara Cepat Meredakannya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
904
Kaki bengkak setelah melahirkan merupakan kondisi yang wajar terjadi dan umumnya dapat membaik sendiri seiring waktu. Meski demikian, keluhan ini bisa membuat Bunda tidak nyaman dan jadi sulit beraktivitas. Untungnya, ada tips untuk meredakan kaki bengkak dengan aman dan cepat di rumah lho, Bun!
Selama masa kehamilan, ibu hamil kerap mengeluhkan beberapa perubahan pada tubuhnya, seperti kaki yang membengkak . Tidak jarang, ibu hamil juga mengalami pembengkakan pada wajah, tangan, dan tungkai kaki.
Nah, keluhan tersebut juga bisa berlanjut hingga pascapersalinan, lho. Lantas, apa ya yang menyebabkan kaki bengkak setelah melahirkan dan bagaimana meredakan kaki bengkak dengan cepat?
Kaki bengkak setelah melahirkan merupakan kondisi yang umum dan normal terjadi pada minggu pertama pascapersalinan. Secara umum, keluhan ini terjadi karena perubahan hormon yang membuat tubuh menahan cairan sehingga cairan menumpuk.
Selain itu, kaki yang membengkak setelah melahirkan juga disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
Selama masa kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang menyebabkan jumlah darah dan cairan meningkat sebanyak 50%. Akibatnya, cairan pun menumpuk dan menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, termasuk kaki.
Penumpukan cairan tersebut biasanya dikeluarkan melalui keringat dan urine secara bertahap karena tubuh memerlukan waktu untuk membuang semua cairan berlebih. Nah, inilah yang membuat kaki Bunda masih bengkak setelah melahirkan.
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan janin, ukuran rahim juga akan ikut membesar. Rahim yang membesar dapat menekan pembuluh vena di kaki sehingga aliran darah yang seharusnya naik ke jantung justru terhambat di kaki dan membuat kaki jadi bengkak.
Tenang saja, Bun, biasanya bengkak ini akan berkurang dengan sendirinya dalam beberapa hari pascapersalinan.
Apakah Bunda melahirkan dengan metode normal atau pervaginam? Nah, metode persalinan ini kerap mengharuskan Bunda untuk mengejan. Tujuannya adalah agar bayi dapat terdorong keluar.
Walaupun mengejan adalah hal yang normal dilakukan saat bersalin, hal ini bisa saja menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan ke berbagai area tubuh, termasuk kaki. Peningkatan inilah yang membuat cairan menumpuk dan membuat kaki bengkak.
Namun, biasanya kaki bengkak setelah melahirkan karena habis mengejan hanya berlangsung sementara, kok.
Kaki bengkak setelah melahirkan juga bisa terjadi apabila Bunda menggunakan infus selama proses lahiran caesar berlangsung. Pemberian cairan infus saat operasi caesar sendiri berguna untuk menjaga kecukupan cairan tubuh selama tindakan berlangsung.
Namun, pemberian infus juga bisa menyebabkan jumlah cairan di tubuh meningkat. Oleh sebab itu, pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, bahkan payudara, bisa terjadi setelah Bunda melahirkan Si Kecil.
Sebagai persiapan melahirkan, hormon relaksin akan membuat ligamen atau jaringan ikat di seluruh tubuh melonggar. Hormon relaksin sendiri sebenarnya bertujuan membuat panggul lebih relaks dan melebarkan leher rahim sehingga janin dapat dilahirkan dengan mudah.
Namun, hormon relaksin mungkin juga dapat membuat ligamen pada kaki jadi longgar, sehingga menimbulkan pembengkakan.
Preeklampsia adalah salah satu komplikasi kehamilan. Walau jarang terjadi, kondisi ini terkadang bisa juga baru muncul setelah melahirkan.
Preeklampsia pascapersalinan biasanya akan menimbulkan bengkak-bengkak di kaki, wajah, dan tubuh, disertai peningkatan tekanan darah, sakit kepala, sesak napas, dan mual-mual.
Kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter karena bisa berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu hamil.
Selama kaki bengkak tidak disertai gejala lain, biasanya keluhan ini bisa membaik dengan sendirinya. Kaki bengkak setelah melahirkan juga biasanya hanya akan berlangsung selama beberapa hari atau paling lama sekitar 1–2 minggu.
Meski demikian, tidak ada salahnya bila Bunda melakukan beberapa tips ini di rumah supaya bengkak dapat berkurang lebih cepat dan tidak bertambah parah, yaitu:
Selain cara di atas, Bunda juga bisa melakukan latihan atau peregangan untuk bantu mengurangi kaki bengkak. Cara ini juga bisa mengurangi kram kaki, lho:
Perlu Bunda ingat, kaki bengkak setelah melahirkan umumnya bukan kondisi yang bisa membahayakan, tetapi keluhan ini tidak boleh disepelekan. Terlebih, jika bengkak tidak membaik setelah lebih dari 1 atau 2 minggu.
Bunda juga perlu waspada apabila kaki bengkak disertai gejala lain, seperti pembengkakan pada salah satu kaki dan terasa sakit, pandangan kabur dan mudah silau, sakit kepala berat, sesak napas , mual dan muntah, nyeri perut , hingga demam tinggi.
Apabila kaki bengkak setelah melahirkan disertai dengan kondisi-kondisi tersebut, Bunda bisa tanyakan dulu pada dokter melalui chat online . Jika kaki bengkak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter akan membuat rujukan supaya kondisi ini bisa ditangani secara tepat sesuai penyebabnya.
Sumber:
HSE Live Ireland (2023). Swollen Ankles, Feet and Fingers in Pregnancy.
Pregnancy Birth & Baby (2022). Safe Return to Exercise After Pregnancy.
Cleveland Clinic (2023). Pregnancy Discomforts.
Cleveland Clinic (2022). Postpartum Preeclampsia.
Larish, A. Mayo Clinic (2024). What causes ankle swelling during pregnancy — and what can I do about it?.
Mayo Clinic (2021). Postpartum Preeclampsia.
Baby Center (2022). Postpartum Swelling (Edema).
Miles, K. Baby Center (2021). Do I Have to Get an IV During Labor?
Family Doctor (2023). Postpartum Preeclampsia.
McCulloch, M. Healthline (2023). 30 Foods High in Sodium and What to Eat Instead.
Scotch, A.W. & V, Kathi. Parents (2023). Everything You Need to Know About Postpartum Swelling.
WebMD (2023). What to Know About Postpartum Swelling.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010