Waspadai Abortus Imminens, Ancaman Keguguran pada Ibu Hamil
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 15 Feb 2025
504
Abortus imminens kondisi yang berpotensi mengancam keselamatan janin di dalam kandungan. Hal ini membuat banyak ibu yang merasa khawatir saat hamil muda. Namun, kondisi ini bisa diantisipasi, Bun. Oleh karena itu, yuk cari tahu seputar penyebab, gejala, dan penanganan abortus imminens, agar Bunda bisa mewaspadainya.
Abortus imminens atau threatened abortion adalah ancaman keguguran yang terjadi saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan perdarahan pada vagina dengan atau tanpa kram perut. Meski bisa mengancam keselamatan janin, ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan kehamilan.
Belum diketahui secara pasti penyebab abortus imminens, Bun. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu hamil dengan kondisi berikut:
Beberapa faktor di atas memang bisa meningkatkan risiko terjadinya abortus imminens. Namun, terkadang penyebab gangguan ini tidak diketahui dengan jelas.
Gejala utama abortus imminens adalah perdarahan pada vagina. Perdarahan vagina ini lebih banyak dari flek saat hamil muda , Bun. Selain itu, darah yang keluar bisa berbentuk gumpalan.
Di samping perdarahan pada vagina, kram perut juga bisa terjadi meski tidak semua ibu hamil yang mengalami abortus imminens mengalaminya. Kram perut ini biasanya tidak terasa tajam, tetapi lama-kelamaan bisa terasa makin sakit.
Pada beberapa kasus, abortus imminens juga bisa menimbulkan gejala berupa sakit pinggang. Sakit pinggang ini bisa terasa sangat sakit dan terjadi terus-menerus atau hilang timbul.
Karena abortus imminens merupakan kondisi yang bisa mengancam keselamatan janin, penanganan ke dokter perlu segera dilakukan. Oleh karena itu, ibu hamil yang mengalami gejala-gejala abortus imminens, sebaiknya langsung periksa ke dokter ya, agar kondisi tidak memburuk.
Nah, apabila terdiagnosis mengalami abortus imminens, ibu hamil akan diminta dokter untuk melakukan hal berikut sebagai langkah awal penanganan, yaitu:
Umumnya, dokter akan meminta ibu hamil untuk melakukan hal di atas sampai gejala sudah tidak muncul lagi. Selain itu, ibu hamil juga akan diberikan obat-obatan untuk mengatasi kondisi yang mendasari terjadinya abortus imminens dan membantu menguatkan kandungan.
Meski tidak ada cara untuk mencegah abortus imminens, risiko terjadinya kondisi tersebut dapat dikurangi dengan menjaga kehamilan agar tetap sehat dengan melakukan beberapa hal.
Beberapa hal tersebut adalah menjalani pemeriksaan TORCH, tidak merokok atau mengonsumsi alkohol, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, melakukan pengobatan apabila menderita penyakit tertentu, serta melakukan olahraga ringan secara teratur.
Selain melakukan beberapa hal di atas, Bunda juga penting untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin. Dengan begitu, gangguan atau masalah pada janin dan kandungan bisa terdeteksi sejak dini.
Sumber:
National Institutes of Health (2022). Statpearls. Threatened Abortion.
Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Threatened Miscarriage.
Mount Sinai (2022). Miscarriage – Threatened.
American Pregnancy Association. Symptoms & Signs of Miscarriage.
Drugs (2024). Threatened Miscarriage.
Drugs (2022). Diclofenac Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
Healthline (2022). Threatened Abortion (Threatened Miscarriage).
Cinelli, E. Parents (2023). What Causes a Threatened Miscarriage?
Medscape (2023). Early Pregnancy Loss.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010