Abortus Insipiens, Komplikasi Kehamilan yang Perlu Ibu Hamil Ketahui
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 28 Feb 2025
166
Abortus insipiens adalah kondisi ketika janin masih dalam tahap perkembangan dan berada di dalam rahim, tetapi mulut rahim sudah terbuka sebelum kandungan berusia 20 minggu. Akibatnya, keguguran pun tidak bisa dihindari.
Abortus insipiens ditandai dengan pendarahan , keluar cairan seperti air ketuban, dan kram perut bawah yang hebat pada kehamilan trimester 1. Namun, pendarahan abortus insipiens biasanya tidak terdapat gumpalan jaringan karena janin masih utuh di rahim ibu.
Serviks umumnya tertutup sebelum masa kehamilan. Saat kehamilan terjadi, serviks perlahan melunak dan melebar untuk mempersiapkan persalinan. Nah, leher rahim (serviks) yang melunak dan membuka terlalu awal dapat menyebabkan ibu mengalami persalinan prematur , bahkan keguguran apabila terjadi pada awal kehamilan.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat memicu leher rahim membuka terlalu awal, di antaranya:
Ketika ibu hamil mengalami abortus insipiens, janin yang dikandung biasanya tidak dapat diselamatkan. Oleh karena itu, penanganannya akan fokus pada bagaimana janin dikeluarkan.
Biasanya, jaringan janin akan keluar dengan sendirinya atau melalui pemberian obat. Selain itu, kuretase mungkin diperlukan untuk membersihkan jaringan yang masih tertinggal di dalam rahim.
Ibu yang mengalami abortus insipiens biasanya merasa sedih dan bersalah sehingga memerlukan dukungan emosional. Oleh karena itu, setelah keguguran, dokter akan fokus pada pemulihan mental ibu dengan melakukan konseling jika memang diperlukan.
Mengalami keguguran bisa menjadi mimpi buruk bagi pasangan yang sedang menantikan momongan. Namun, Bunda tidak perlu menyalahkan diri dan berlarut-larut dalam kesedihan ya. Hal ini karena sebagian besar keguguran terjadi di luar kendali ibu hamil.
Meski begitu, Bunda tetap bisa melakukan beberapa tips untuk menciptakan kehamilan sehat dan mengurangi risiko terjadinya keguguran atau abortus insipiens, seperti:
Bunda juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter sebelum merencanakan kehamilan ya. Pemeriksaan kandungan secara rutin juga diperlukan selama masa kehamilan. Ini untuk mengetahui adakah risiko komplikasi kehamilan seperti abortus insipiens sehingga kondisi tersebut bisa dicegah sedini mungkin.
Sumber:
Cleveland Clinic (2022). Incompetent Cervix.
Cleveland Clinic (2022). Miscarriage.
MSD Manuals (2024). Spontaneous Abortion.
Vengrow, B. G. Parents (2023). How to Lower Your Risk of Miscarriage.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010