main-logo

Perut Keras Saat Hamil, Inilah 5 Penyebab yang Sering Terjadi

header-image-21337
author-avatar-21337

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 21 Des 2023

share-icon

816


Perut keras saat hamil pasti membuat Bunda khawatir dan bertanya-tanya, apakah kondisi Si Kecil baik-baik saja? Tenang saja Bun, karena perut keras cukup umum terjadi dan tidak selalu berbahaya, kok. Bunda mungkin saja hanya kembung atau mengalami beberapa kondisi lain yang menyebabkan perut terasa keras dan kencang. Nah, apa saja ya, Bun?





Penyebab Perut Keras Saat Hamil





Perut keras saat hamil biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan, apalagi ketika kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga. Di usia kehamilan tersebut, perut Bunda mungkin sudah sebesar semangka sehingga wajar kalau rasanya semakin berat dan terkadang terasa keras atau kencang.





Selain itu, beberapa kondisi berikut ini juga bisa menyebabkan perut Bunda tiba-tiba terasa keras:





1. Pertumbuhan janin





Perut keras saat hamil mungkin Bunda alami pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini normal kok, karena pertumbuhan Si Kecil membuat rahim meregang dan menyebabkan perut terasa keras.





Nah, makin besar usia kehamilan, janin akan makin aktif bergerak, menendang, dan mengubah posisi tubuhnya sehingga membuat perut Bunda mengeras. Apalagi, ruang gerak Si Kecil makin terbatas sehingga perut terasa penuh dan kencang.





2. Nyeri ligamen





Pertumbuhan janin tidak hanya membuat rahim meregang. Jaringan-jaringan di sekitar yang membantu menopang rahim, seperti ligamen, juga akan ikut meregang dan bisa menyebabkan perut keras saat hamil.





Tidak jarang, rasa tidak nyaman, seperti kram atau nyeri , juga terjadi hingga ke area pinggul dan pangkal paha. Tidak perlu khawatir Bun, karena kondisi ini sangat normal, terlebih saat kehamilan memasuki trimester kedua.





3. Kembung





Nah, perut keras saat hamil juga sering disebabkan oleh kembung karena meningkatnya gas di dalam pencernaan.





Ini karena rahim membesar dan mendorong usus Bunda sehingga pencernaan bergerak lebih lambat. Selain itu, perubahan hormon juga bisa membuat kerja pencernaan melambat.





Kondisi tersebut menyebabkan sisa makanan yang belum selesai dicerna menumpuk dan menghasilkan gas berlebih. Hal ini membuat perut terasa tidak nyaman, kembung, dan keras.





4. Sembelit





Karena proses pencernaan makanan jadi lebih lambat, keluhan kembung yang disertai sembelit juga bisa terjadi, lho. Sembelit membuat feses sulit dikeluarkan saat ibu hamil mencoba buang air besar. Akibatnya, masalah perut begah dan keras pun terjadi.





5. Kontraksi





Kontraksi merupakan tanda bahwa tubuh Bunda sedang mempersiapkan kelahiran Si Kecil. Makin dekat dengan hari persalinan, kontraksi akan lebih lama dan kuat. Oleh karena itu, sebagian ibu hamil merasa perutnya makin kencang dan keras.





Namun, ada juga kontraksi yang datangnya hilang timbul karena mungkin Bunda kelelahan, dehidrasi, atau terjadi setelah berhubungan intim. Nah, kondisi ini disebut kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu yang bisa membuat perut terasa kencang dan keras.





Nah, beberapa penyebab perut keras saat hamil di atas adalah kondisi yang normal dan biasanya bisa mereda dengan sendirinya. Apalagi, bila Bunda melakukan beberapa penanganan berikut ini di rumah:





  • Istirahat sejenak atau mengubah posisi tubuh.
  • Usahakan tidak bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring.
  • Kompres perut dengan botol berisi air hangat atau bantal pemanas (heat pad) .
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 12 gelas setiap hari.




Perlu diingat, bila Bunda mengalami perut keras saat hamil yang disertai beberapa kondisi, seperti kram yang terasa sangat sakit dan tak kunjung hilang, kontraksi terjadi lebih dari 6 kali dalam 1 jam, perdarahan terlihat seperti menstruasi, atau gerakan janin berkurang , langsung periksa ke dokter ya Bun, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.





Sumber:         





American College of Obstetricians and Gynecologists (2020). How Much Water Should I Drink during Pregnancy?





Cleveland Clinic (2022). Braxton Hicks Contractions.





Cleveland Clinic (2021). Pregnancy Constipation.





Cleveland Clinic (2021). Round Ligament Pain.





Levine, H. Baby Center (2021). Bloating and Gas during Pregnancy.





Watson, S. Baby Center (2021). Why Your Pregnant Belly Feels Tight and Heavy.





Wolfe, D. The Bump (2023). What’s the Deal with Stomach Tightening During Pregnancy?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010